Editorial Cartoon

Editorial Cartoon

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat
Kantor Bupati Karawang

Monday, November 7, 2011

Pemda Karawang Didemo Buruh Pabrik (Part 3)

Parno PS, Korlap Aksi Demo Buruh
The Karawang Post.com - Mereka datang kembali. Ratusan buruh pabrik dengan sepeda motor mengepung Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Karawang untuk yang ke 3 kalinya, Senin (07/11). 

Sebelumnya para demonstran tersebut terlebih dahulu mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang dengan kendaraan bermotor yang sengaja digas hingga knalpotnya mengeluarkan bunyi keras meraung-raung memekakan telinga. “Kami lagi mencari Banuara Nadeak, tapi nggak ketemu, jadi kesal nih!,” ujar salah seorang pendemo kepada wartawan The Karawang Post.com. 

Drs. Banuara Nadeak, MM
Banuara Nadeak Kepala Disnakerstrans Kab Karawang yang sekaligus menjabat sebagai ketua Depekab (Dewan Pengupahan Kabupaten) Karawang, memang hari ini tidak nampak batang hidungnya. Sementara itu di luar gedung Singaperbangsa Kantor bupati Karawang. Di Aula, ratusan pendemo masih garang berorasi, mereka membentang spanduk bertuliskan: “DPC K-SPSI Kabupaten Karawang Menuntut Besaran UMK (Upah Minimum Kabupaten) 2012 = 100% KHL (Kebutuhan Hidup Layak).”

Dudung Ridwan, Pengurus Cabang K-SPSI Kab. Karawang mengatakan sangat kecewa atas hasil rapat Depekab Karawang yang kemarin lalu berlangsung di kantor Disnakertrans, Jum’at (04/11) malam, dan rapat di kantor bupati Karawang pada hari Sabtu (05/11) kemarin pagi. 

Menurut Dudung Ridwan, tuntutan buruh menaikan UMK Karawang agar naik 100% dari KHL, merasa pesimistis. “Sebabnya hasil keputusan rapat Depekab itu dilakukan secara voting. yaitu 8 orang sepakat mengakomodir tuntutan buruh, 10 orang tidak setuju, 1 orang absen, 2 orang tidak hadir. Ironisnya dari 10 orang yang tidak setuju UMK  = 100 % KHL, 5 orang yang nggak setuju itu orang birokrasi, pemerintah!.” Kata Dudung.

Dudung Ridwan, orasi
Lain lagi menurut Parno PS, selaku Korlap aksi demo, “kami menuntut bupati Karawang agar bertindak tegas kepada birokrasi di bawahnya, karena mereka tidak mematuhi memorandum yang telah dibuat oleh bupati dan DPRD, yaitu UMK sesuai dengan KHL yang menjadi tuntutan buruh. Namun faktanya, bawahan tidak mentaati perintah bupati dan DPRD. Malah sebaliknya, mereka berpihak kepada pengusaha. Ada apa dibalik sermua itu?” kata Parno berapi-api.

Di Aula itu para pendemo sampai sore hari masih menguasai Pemda Karawang, terlihat di pintu gerbang Pemda, jalan keluar telah diblokir oleh motor para pendemo yang berjejer menghalangi para PNS Kab. Karawang yang terjebak tidak bisa pulang sore itu, beberapa PNS nampak masih berada di kantor, karena mereka tidak bisa mengeluarkan mobil dan motor untuk pulang. 

Tapi hal itu tidak berlangsung lama, pada jam 17.00 para pendemo tersebut bubar dengan tertib. Nampak para petugas Satpol PP dan Kepolisian masih berjaga, siap siaga. (Tim)