Editorial Cartoon

Editorial Cartoon

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat
Kantor Bupati Karawang

Tuesday, April 24, 2012

Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana Jadi Nara Sumber Seminar Hari Kartini

Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana
The Karawang Post.com – Rekam jejak Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana sebagai salah satu perempuan yang mampu berkiprah, berprestasi dan berdiri sejajar dengan kaum pria, rupanya turut diakui oleh berbagai elemen masyarakat. Hal ini terlihat saat dirinya didaulat untuk menjadi narasumber dalam Seminar Hari Kartini yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina Hulu Energy (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), Selasa (24/4).

Dalam seminar yang berlangsung di Gedung Perkantoran Hijau Arkadia Jakarta tersebut, dr. Cellica Nurrachadiana menceritakan sekilas tentang kehidupannya, mulai dari berpraktek sebagai dokter selama 3 tahun, hingga terjun ke dunia politik dengan menjadi calon anggota legislatif untuk mewakili Provinsi Jawa Barat melalui Partai Demokrat. “Ketika itu saya ingin membuktikan kepada partai bahwa kemenangan bukan diraih karena uang atau popularitas, melainkan kerja keras dan loyalitas kita, terlebih saat itu siapa yang kenal Cellica?,” ujarnya.

Lebih lanjut Cellica mengatakan, banyak orang mengatakan bahwa politik itu kejam, dan politik itu keji. Akan tetapi, dirinya tidak memilih cara-cara seperti itu, melainkan terus berupaya bekerja keras agar masyarakat dapat semakin mengenal dan mengetahui dirinya, yaitu dengan bersentuhan langsung dengan rakyat. “Karena saya berpendapat bahwa bila Tuhan menghendaki saya untuk menjadi seorang anggota DPR, tentu tidak akan ada yang dapat menghalanginya,” jelasnya.

Hal serupa terjadi saat dirinya dicalonkan untuk menjadi Bakal Calon Bupati Karawang. Saat itu, Partai Demokrat sebagai pemegang suara terbanyak di Kabupaten Karawang memilih untuk mengalah dan mencalonkan dirinya untuk menjadi Calon Wakil Bupati mendampingi H. Ade Swara dari Partai Bulan Bintang sebagai Calon Bupati. “Yang terpenting adalah bagaimana kita ingin membangun daerah, karena jabatan Bupati maupun Wakil Bupati adalah diperuntukkan bagi mereka yang ingin membangun daerah, bukannya untuk memperkaya diri sendiri,” imbuhnya.

Cellica melanjutkan bahwa sebagai apa yang diupayakannya hingga saat ini merupakan salah satu contoh bagi emansipasi wanita di Indonesia, khususnya di bidang politik. Melainkan masih terdapat sangat banyak contoh lain yang lebih tinggi dan lebih baik dari dirinya dalam hal emansipasi wanita. “Masih banyak wanita lain yang lebih tepat dan berkiprah diberbagai bidang, baik di perusahaan, pendidikan, maupun di bidang lainnya,” tambahnya.

Cellica juga mengingatkan bahwa, sebagai wanita, hendaknya kita tidak terlena dengan karir dan melupakan kodratnya sebagai seorang ibu dengan mengorbankan anak-anak maupun keluarga  di rumah.  

Hal ini sangat penting, mengingat cukup banyak masyarakat yang menganggap wanita yang berkarir akan mengorbankan anak-anak. Ini perlu diluruskan, karena saya sendiri, meskipun berkarir saat menjadi dokter maupun politisi, yang tidak pernah sekalipun mengorbankan kepentingan anak-anak dan keluarga. (Tim)