Editorial Cartoon

Editorial Cartoon

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat
Kantor Bupati Karawang

Tuesday, October 15, 2013

Bupati Ade Swara Berbaur Dengan Ribuan Masyarakat Karawang Sholat IED

Usai Shalat Ied Masyarakat bersalaman dengan Bupati 
Karawang 
H Ade Swara dan Sekda Karawang Teddy Rusfendi
thekarawangpost.com - Sudah menjadi agenda rutin melalui Panitia Hari Besar Islam Pemkab Karawang yang di kordinatori oleh Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kab Karawang, Pemkab Karawang gelar Solat Ied bersama Bupati Karawang, H. Ade Swara.

Ribuan masyarakat di Lapang Karang Pawitan, Kec. Karawang Barat telah memadati. Selain melaksanakan shalat berjamaah, bupati Ade Swara juga turut menyerahkan sejumlah hewan qurban secara simbolis kepada panitia Mesjid Al Jihad dan Mesjid Agung Karawang, sekaligus ceramah yang bersifat pesan moral hakekat dan substansi histori Idul Adha. Solat Ied di imami Ketua MUI Karawang KH Tajudin Noor dan khutbah oleh Sahroni Ma’sum

Bupati Ade Swara dalam pesan moralnya menjelaskan bahwa tema yang diambil pada
Idul Adha tahun ini adalah “Dengan Hikmah Idul Adha 1434 Hijriyah, Kita Tingkatkan Semangat Bekerja dan Berqurban Demi Tercapainya Visi - Misi Kabupaten Karawang”.

Menurut Bupati, tema ini memiliki nilai yang sangat strategis, karena apabila dilihat dari segi keagamaan berkurban mencerminkan ketaq’waan kita kepada Allah SWT, sedangkan dilihat dari segi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat berkurban merupakan kepedulian untuk membantu sesama.

Layaknya pelaksanaan ibadah haji, seluruh kaum muslimin dan muslimat sedang berkumpul di sana dengan pakaian dan kegiatan yang sama, yang memperlihatkan secara lahiriah bahwa manusia pada hakekatnya sama, kecuali yang dapat membedakannya adalah ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Demikian halnya pada pagi ini, tanpa melihat status dan golongan, semuanya duduk dan berdiri bersama di bawah komando seorang imam melaksanakan perintah Allah SWT.  Hal ini juga menandakan bahwa di hadapan Allah SWT.  Kita adalah sama, kecuali kualitas ketaqwaan kita kepada-nya yang dapat membedakannya dan hanya Allah SWT. Yang Maha Mengetahui.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, tentunya kita meyakini bersama bahwa hakikat dari peristiwa yang terjadi pada nabi Ibrahim A.S. dan puteranya nabi Ismail A.S. merupakan suatu gambaran agar kita semua selalu taat kepada semua perintah Allah SWT. Sadar akan segala kekurangan dan kealfaan, bahwa disekitar kita masih banyak orang yang masih kekurangan, serta senantiasa mengurangi dan memusnahkan segala hawa nafsu (binatang) yang sering kali melekat pada diri kita, yang sudah barang tentu akan merugikan kita.

Oleh karena itu, ketaatan serta ketabahan Nabi Ibrahim A.S. dan nabi Ismail A.S. sepatutnya menjadi suri tauladan bagi segenap kaum muslimin untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Peristiwa tersebut juga dapat dimaknai sebagai media bagi segenap kaum muslimin dan muslimat untuk kemaslahatan serta kesejahteraan ummat, dimana bagi mereka yang memiliki nikmat berlebih, disunahkan untuk berqurban.

Perintah ini memacu kaum muslimin untuk bersikap dermawan serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesamanya, untuk bersama-sama merasakan nikmat yang diturunkan oleh allah kepada kita sekalian. Hal ini menandakan bahwa dalam hidup kita terdapat kesamaan dan adanya rasa saling membutuhkan satu sama lain.


Bupati juga menambahkan bahwa semangat berqurban memiliki dimensi ritual dan sosial yang sangat tinggi berupa kepatuhan akan perintah Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama. Dalam konteks pembangunan, berqurban mengajarkan kita untuk memberikan kontribusi yang konkrit dalam mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan yang tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhan makan semata, akan tetapi dalam semua aspek kehidupan terutama bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan  serta infrastruktur, dalam rangka mewujudkan masyarakat Karawang yang sejahtera. (Tim)