Namun hanya ada satu Acep Jamhuri Sekda yang paling heboh, satu-satunya Sekda Karawang yang berani mencalonkan diri menjadi Bupati Karawang dalam kurun waktu 20 tahun terakhir ini.
Sejak 2005 pertamakali Pilkada Karawang dilaksanakan secara langsung. Pasca reformasi 1998.
Sebelumnya, dalam dunia "persilatan persekdaan", tak ada Sekda lain yang berani menantang Bupati calon incumbent di Pilkada Karawang, hanya Sekda Acep Jamhuri saja. Keberanian itu diacungi jempol para pendukung fanatiknya.
Pasca Acep Jamhuri lengser, Eka Sanatha resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang oleh Bupati Karawang H Aep Syaepuloh yang dilaksanakan di Aula Husni Hamid, Kamis (11/7/2024).
Plh BKPSDM Karawang Gery S Samrodi menjelaskan kepada wartawan, saat ini sudah ada beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Karawang yang sudah memenuhi persyaratan normatif untuk mengikuti uji kompetensi Sekda defenitif.
Nama-nama pejabat Pemkab Karawang itu diantaranya adalah; Eka Sanatha (Pj Sekda), Asep Aang Rahmatullah yang kini menduduki jabatan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Asip Suhendar Kepala Inspektorat Pemkab Karawang, Arief Bijaksana Maryugo Asisten III Setda, Ridwan Salam kini sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Bambang Susetyo Kepala Disdukcapil Karawang.
"Nanti Pak Bupati yang memilih nama-nama itu untuk diusulkan menjadi Sekda defenitif," kata Gery.
Menurut pengamat sosial politik, Heigel mengatakan, memang secara de jure aturannya seperti itu, harus ada kompetisi, persaingan, seolah antar ASN menjadi kandidat bersaing memperebutkan kursi Sekda Karawang.
Tapi secara de facto memilih Sekda itu hak preogratif Bupati. Dari dulu dalam sejarah persekdaan di Karawang yang memilih Sekda itu ya suka-sukanya Bupati,” kata Heigel.
“Menurut bocoran yang ramai dibicarakan di kalangan ASN, kabar burung, para pejabat di lingkup Pemkab Karawang yang dijagokan menjadi Sekda itu H. Asep Aang, itu info bocoran lho. Isyu santer,” tutup Heigel. (***TIM)