Karawang Post - Setiap tanggal 21 November, dunia memperingati Hari Pohon Sedunia atau World Tree Day sebagai pengingat akan pentingnya pohon bagi keberlangsungan hidup di Bumi,
Pohon memiliki kaitan erat dengan ketahanan pangan karena berbagai fungsi ekologis yang vital. Hutan, yang merupakan kumpulan pohon, berkontribusi dalam mengatur siklus air, menyuburkan tanah, menyediakan habitat bagi penyerbuk, dan menyumbangkan beragam jenis makanan serta nutrisi.
Masyarakat yang tinggal di pedesaan sangat bergantung pada hutan untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan mereka, karena hutan tidak hanya menyediakan hasil hutan, tetapi juga mendukung keberlanjutan sistem pertanian.
Hutan menyediakan makanan penting seperti buah-buahan, biji-bijian, akar-akaran, dan daging hewan liar, yang merupakan sumber daya fundamental bagi masyarakat adat dan pedesaan.
Salah satu pendekatan yang mengintegrasikan pohon dengan produksi pangan adalah agroforestri. Sistem agroforestri menggabungkan penanaman pohon dengan tanaman pertanian pada lahan yang sama, yang dapat meningkatkan produksi pangan, pendapatan petani, dan kualitas gizi masyarakat.
Mengingat pentingnya peran pohon dalam ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan, konservasi dan restorasi hutan menjadi sangat krusial.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang bertanggung jawab atas pengembangan sektor pertanian, termasuk peningkatan produksi pangan, perlindungan tanaman, dan ketahanan pangan secara keseluruhan. Berdasarkan tugas pokoknya sesuai Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun 2021.
DPKP membantu Bupati dalam urusan pertanian daerah, seperti penyediaan bahan pangan, penyerapan tenaga kerja, dan pelestarian lingkungan melalui praktik usahatani ramah lingkungan.
Saat ini, DPKP fokus pada program seperti Gerakan Masal Peningkatan Produksi Pertanian (GEMA PETANI) yang dilaksanakan di 30 kecamatan untuk mendukung hilirisasi kios tani, serta dorongan bagi petani untuk melakukan tiga kali tanam padi per tahun guna meningkatkan produktivitas.
Realisasi anggaran DPKP hingga November 2025 baru mencapai 57%, dan DPRD mendorong percepatan program pertanian untuk memastikan target tercapai.
DPKP Karawang aktif terlibat dalam kegiatan penanaman pohon sebagai bagian dari upaya ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.
Di 2025, tantangan utama adalah meningkatkan penanaman hortikultura di tengah kebiasaan petani yang lebih condong ke padi, meskipun DPKP mendorong diversifikasi untuk ketahanan pangan.
Selain itu, program seperti penanaman 5 juta pohon di Karawang melalui kolaborasi dengan PT Kahaptek dan Paguyuban Sorban bertahap di setiap kecamatan, termasuk Rawamerta, untuk menciptakan Karawang hijau. Kegiatan lain termasuk bimtek Good Agriculture Practice (GAP) untuk komoditas mangga di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tempuran, pada September 2025.
Festival Durian Loji (Fesdulo) 2025: Fokus pada Pohon Durian dan Pertanian. Salah satu berita terkini yang relevan adalah Festival Durian Loji (Fesdulo) 2025, yang diselenggarakan oleh DPKP Karawang bekerja sama dengan Himpunan Alumni IPB Karawang.
Acara ini digelar pada 15-16 Februari 2025 di Mall Technomart, Galuhmas, Karawang, menampilkan beragam varietas durian lokal Loji, kontes durian, bimtek agribisnis, temu usaha, bazar UMKM durian, kids fun, dan games.
Tujuannya mengangkat potensi durian asli Karawang untuk mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan, sebagai simbol kolaborasi pemerintah dan komunitas.
Festival ini melanjutkan kesuksesan edisi 2024 yang diresmikan Bupati H. Aep Syaepuloh pada 17-18 Februari di Techno Mart Galuh Mas, dengan penekanan pada promosi durian Karawang ke luar daerah.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang mengucapkan, “Selamat Hari Pohon Sedunia Tahun 2025”. (***TIM)
