Pada acara seremonial tersebut secara simbolis Dirjen Dukcapil Kemendagri Dr.Teguh Setyabudi, M.Pd. gunting pita meresmikan gedung baru 2 Lantai, Kantor Disdukcapil Karawang yang dibangun sejak tahun 2019 hingga menelan biaya senilai Rp 6,1 Miliar yang megah itu.
Dalam sambutannya ia mengatakan, guna menyongsong pelayanan publik yang lebih baik, Penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD) agar dimasifkan dari tingkat ASN nya hingga masyarakat umum.
"Kami mengapresiasi penghargaan yang luar biasa atas komitmen Pemerintah Kabupaten Karawang, dalam hal ini ibu Bupati yang didukung ketua DPRD dalam rangka peningkatan pelayanan Dukcapil antara lain dengan dibangunnya Gedung Disdukcapil yang sangat megah ini," katanya.
“Gedung baru Kantor Disdukcapil ini harus terawat, terisi dan berjalan sesuai fungsinya. Pelayanan Dukcapil akan semakin mudah, semakin ramah, semakin baik dan cepat.
Pelayanan harus gratis tanpa ada pungutan biaya dan tentunya tanpa ada diskriminasi. Dukcapil adalah basis dari pelayanan publik dan tulang punggung dari sistem pemerintahan,” paparnya.
Terkait digitalisasi, Disdukcapil Karawang mempunyai pelayanan terbaru, program Integritas Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dirjen Dukcapil Kemendagri Dr.Teguh Setyabudi, M.Pd. mengapresiasi kinerja.
"Dengan pelayanan digital itu, kita akan menyongsong pelayanan jauh lebih hebat. Dalam satu genggaman, satu klik saja kita akan bisa menggapai pelayanan publik dengan baik. Karena ke depan digitalisasi satu keniscayaan yang tidak akan menurun tapi digitalisasi akan semakin baik," ungkapnya.
"Kinerja
pelayanan di Kabupaten Karawang sudah sangat bagus. Mulai dari E-KTP sudah 98
persen dan untuk akta kelahiran serta KIA nya pun sudah baik persentasenya. Dan
semoga, hal itu bisa terus meningkat seiring dengan perbaikan, pembangunan
infrastruktur dan peningkatan SDM Disdukcapil yang lebih baik di
Karawang," ujarnya.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyampaikan, keberadaan gedung baru Disdukcapil Karawang diharap dapat memberikan pelayanan lebih cepat dan nyaman bagi masyarakat.
Sebabnya Karawang adalah daerah yang penambahan penduduknya cukup signifikan. Karena UMK Karawang tertinggi se-nasional, jumlah migrasi penduduk terus bertambah dan saat ini hampir mencapai angka 1,7 persen.
“Penduduk Karawang 2,5 juta, dan Karawang dinobatkan juga sebagai UMK tertinggi nasional. Tentu terjadi migrasi penduduk yang signifikan, inilah hal yang harus kita antisipasi bersama. Dengan pertambahan penduduk, keberadaan Disdukcapil harus mampu menjadi representasi yang baik,” paparnya.
Gedung baru ini, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan infrastruktut pelayanan publik yang cepat, baik, tepat, nyaman dan gratis bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Karawang, Bambang Susetyo menjelaskan, pembangunan gedung baru ini hasil kolaborasi dengan Dinas PUPR.
“Kami berkolaborasi dengan PUPR, mempersembahkan gedung pelayanan masyarakat yang representatif,” ujar Bambang.
Dalam gedung baru ini, terdapat 15 loket untuk melayani pembuatan dokumen yang telah terintegrasi, perekaman KTP, pengurusan Rikat (Sehari jadi KIA cetak) hingga melayani verifikasi dan pemberkasan bagi disabilitas dan ODGJ. Pelayanan publik sudah seharusnya dilaksanakan secara prima. Sebab pelayanan prima merupakan wujud dari kehadiran negara dimasyarakat.
“Pelayanan publik yang prima merupakan wujud kehadiran negara dimasyarakat, pembangunan gedung capil ini bentuk komitmen pemkab untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tuturnya. (**TIM)
