Karawang Post – Disela rapat bersama Gubernur Jawa Barat, Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, S.E., menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Ir. Bambang Tirtoyuliono, didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Karawang, Rusman Kusnadi, S.T., Bupati Aep menanyakan progres perbaikan ruas-ruas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi di Kabupaten Karawang.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Aep meminta kejelasan terkait tahapan dan jadwal perbaikan jalan provinsi yang ada di Karawang. Ia menekankan pentingnya infrastruktur yang baik untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
Ir. Bambang Tirtoyuliono menjelaskan bahwa total panjang ruas jalan provinsi di Kabupaten Karawang mencapai 91 km, dengan kondisi kemantapan jalan sekitar 77,14 km.
Artinya, masih ada sekitar 33 persen jalan yang perlu perbaikan. Sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat ke-18, Dedi Mulyadi (KDM), seluruh jalan provinsi di Jawa Barat, termasuk di Karawang, harus dalam kondisi mantap pada tahun 2026.
“Tahun 2025 kita targetkan pengerjaan sepanjang 18 km dalam APBD murni, dan ada intervensi juga di anggaran perubahan. Insya Allah pada tahun 2026, kondisi jalan provinsi di Karawang sudah 100 persen mantap,” ujar Ir. Bambang Tirtoyuliono.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Karawang menyoroti ruas jalan prioritas yang sering menjadi keluhan masyarakat, seperti jalan Plumbonsari, Johar, Badami, dan Loji. Ia mempertanyakan bagaimana skala prioritas perbaikannya.
Kepala DBMPR Jawa Barat menjawab bahwa jalan-jalan tersebut sudah masuk dalam program perbaikan tahun 2025 dan saat ini sedang dalam proses E-Katalog. Ia berharap agar seluruh ruas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi bisa selesai paling lambat pada 2026.
“Masyarakat Karawang harap bersabar, karena infrastruktur jalan dan jembatan yang mantap menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” tutup Ir. Bambang Tirtoyuliono.
Pemerintah Kabupaten Karawang berharap dengan adanya kepastian ini, masyarakat dapat mengetahui perkembangan proyek perbaikan jalan dan ikut mengawal pelaksanaannya agar berjalan sesuai target. (***Tim)
