Editorial Cartoon

Editorial Cartoon

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat
Kantor Bupati Karawang

Wednesday, October 1, 2025

Mengenang Tuparev di Hari Kesaktian Pancasila. Penulis : HEIGEL


MENGAPA SETIAP tahun tepatnya pada tanggal 1 Oktober bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila, dalam sejarahnya untuk mengenang kegagalan upaya kudeta G30S/PKI pada 30 September 1965 dan untuk menegaskan kembalinya Pancasila sebagai ideologi Negara Republik Indonesia. 

Penetapan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila pertama kali dilakukan melalui SK Menteri/Panglima Angkatan Darat Nomor: KEP-977/10/1969 tanggal 3 Oktober 1969. Keputusani kemudian diperkuat dengan Keppres Nomor 153 Tahun 1967 yang menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. 

Peringatan ini juga untuk menghormati para Pahlawan Revolusi yang gugur pada peristiwa tersebut, serta untuk memperkuat komitmen bangsa dalam mempertahankan Pancasila dan persatuan Indonesia.  

Asal-usul Peringatan Peristiwa G30S/PKI : Pada 30 September hingga 1 Oktober 1965, terjadi sebuah upaya kudeta yang didalangi oleh kelompok yang dituding sebagai Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Upaya ini melibatkan penculikan dan pembunuhan tujuh perwira tinggi TNI Angkatan Darat, yang kemudian dikenal sebagai Tujuh Pahlawan Revolusi (Tuparev). Hingga namanya diabadikan menjadi jalan protokol di Kabupaten Karawang.  

Kemenangan Pancasila : Meskipun terjadi upaya kudeta tersebut, pada 1 Oktober 1965, pemerintah dan militer berhasil memulihkan kembali kendali politik dan menegaskan Pancasila sebagai dasar Negara sampai hari ini. 

Peristiwa ini menunjukkan bahwa ideologi Pancasila memiliki kekuatan (kesaktian) untuk bertahan dari ancaman ideologi lain. 

Makna Penetapan 1 Oktober Penghormatan Pahlawan : Tanggal 1 Oktober adalah hari di mana jasad para Pahlawan Revolusi ditemukan di Lubang Buaya, yang menjadi simbol duka atas gugurnya para perwira. 

Penguatan Ideologi : Penetapan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila adalah bukti bahwa Pancasila tetap tegak dan tidak dapat diganti oleh ideologi lain, dan hal ini kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Presiden RI. 

Momentum Penguatan Nasionalisme : Peringatan ini menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus memperkuat komitmen dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat dan makmur. 

Peringatan ini mengingatkan bahwa bangsa Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman karena memiliki dasar negara yang kuat dan kokoh, yaitu Pancasila. 

Hari Kesaktian Pancasila 2025 kali ini mengusung tema; Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya. Mari Kita Jaga Persatuan dan Kesatuan Demi Indonesia yang Lebih Maju.”