Hikmah Al-Qur'an antara lain sebagai pedoman hidup, pembeda antara kebenaran dan kesesatan, sumber ilmu pengetahuan, penyejuk hati, dan obat kegelisahan jiwa.
Dalam Islam ada yang disebut Ilmu Hikmah yang berarti, kebijaksanaan atau kemampuan untuk memahami sesuatu dengan benar dan bijak.
Hikmah berarti bijaksana, pengetahuan mendalam, atau kemampuan menempatkan sesuatu pada tempatnya dengan tepat.
Hikmah sebagai pemahaman yang mendalam tentang makna hidup, kebenaran, dan tujuan dari peristiwa yang terjadi.
“Setiap musibah pasti ada hikmahnya.” artinya ada pelajaran atau kebijaksanaan yang bisa diambil dari peristiwa itu.
“Orang yang berhikmah tidak mudah marah.” artinya orang itu bijaksana dan sabar dalam menghadapi keadaan, situasi yang tertekan.
Dlm Islam, hikmah berarti kebijaksanaan yang berasal dari pengetahuan dan iman kepada Allah.
Orang yang memiliki hikmah bisa melihat kebenaran, memahami makna peristiwa, dan bertindak sesuai petunjuk Allah.
“Barang siapa yang dianugerahi hikmah, maka sungguh ia telah dianugerahi kebaikan yang banyak.” (QS. Al-Baqarah: 269)
Jadi, hikmah adalah karunia Allah berupa kemampuan memahami mana yang benar dan salah, serta bersikap tepat dalam setiap keadaan.
Pelajaran berharga dari setiap peristiwa, baik senang maupun sedih. Kemampuan untuk melihat sisi positif dan makna mendalam di balik kejadian.
Ketika menghadapi kegagalan, orang berhikmah tidak hanya kecewa, tapi juga mengambil pelajaran agar lebih baik ke depan.
Hikmah dari Kegagalan, Belajar untuk lebih sabar dan tidak menyerah. Menyadari bahwa kesuksesan membutuhkan proses. Kegagalan membuat seseorang lebih matang dan berhati-hati di langkah berikutnya.
“Kegagalan hari ini bisa jadi jalan menuju keberhasilan esok.”
Hikmah dari Sakit: Mengingatkan kita bahwa kesehatan adalah nikmat besar dari Allah. Menumbuhkan empati terhadap orang lain yang menderita. Mengajarkan untuk bersyukur dan menjaga diri dengan lebih baik.
“Saat sakit, Allah sedang mengajarkan arti sabar dan syukur.”
Hikmah dari Persahabatan yang Retak: Menjadi pelajaran untuk lebih berhati-hati memilih teman. Mengajarkan arti kejujuran dan kepercayaan. Membuat kita lebih menghargai sahabat sejati yang masih ada.
“Kehilangan teman bisa jadi cara Allah menunjukkan siapa yang benar-benar tulus.”
Hikmah dari Kesulitan Hidup: Menumbuhkan keteguhan hati dan keimanan.
Mengajarkan untuk tidak bergantung pada manusia, tapi pada Allah. Membentuk pribadi yang kuat dan rendah hati.
“Kesulitan bukan hukuman, tapi ujian agar kita naik ke tingkat yang lebih tinggi.”
Untuk itu bacalah: “Barang siapa yang dianugerahi hikmah, maka sungguh ia telah dianugerahi kebaikan yang banyak.” (QS. Al-Baqarah: 269). (***TIM)
