Bupati Jawab Tuduhan Miring, The Karawang Post.Com |
Bupati membantah dengan tegas bahwa dirinya tidak pernah memberangkatkan umroh "beberapa orang dekat” (Tim Sukses), atau istri dan anaknya apalagi dengan memakai duit APBD melalui program perjalanan ibadah keagamaan atau umroh di bagian Kesra Pemkab Karawang.
Menurut bupati, jika melakukan hal yang seperti dituduhkan tersebut, yakni, menggunakan duit APBD Karawang untuk keperluan pribadi, apalagi untuk umroh Tim Sukses, sama saja artinya telah berani menyakiti rakyat Karawang.
Namun bupati membenarkan, pada bulan lalu memang pernah memberangkatkan umroh anak dan istrinya Hj Nurlatifah yang lebih populer disebut “Bunda” itu, tapi seluruh biaya perjalananan umroh keluarga tersebut ditanggung dengan duit pribadinya sendiri. “Jadi kami sama sekali tidak menggunakan uang APBD,” ujar bupati Karawang H. Ade Swara.
Masih menurut bupati, "saya juga tidak pernah memberangkatkan umroh Tim Sukses, itu tidak benar, tidak ada hal seperti itu…!,” tegas bupati.
“Adapun mengenai program umroh pemerintah daerah Kabupaten Karawang, bisa dijelaskan rincian program tersebut, ada di Bagian Kesra Pemkab Karawang. Pak Wahyu, karena yang berwenang dalam hal itu adalah Kepala Bagian Kesra.” beber bupati.
Di luar gedung, sementara itu, demonstrasi berlangsung seru. Puluhan mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) melakukan orasi, membentang spanduk, yel-yel dan membakar bantal-guling sebagai simbol bupati dan istrinya. Meski aksi pembakaran itu bisa dipadamkan dengan cepat oleh Satpol PP. Tinggal asap memenuhi udara di sekitar kantor Pemkab Karawang.
KMIK adalah Organisasi Kemahasiswaan Karawang di Jakarta yang notabene anggotanya orang-orang or mahasiswa asal Karawang. Yang menuntut bupati Karawang H Ade Swara menjelaskan kasus dugaan penyimpangan dana umroh yang bersumber dari APBD Karawang tahun 2011. (Tim)