Editorial Cartoon

Editorial Cartoon

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat
Kantor Bupati Karawang

Wednesday, May 19, 2021

Kisruh PKB Karawang di Mata Milenial, Begini Kata Heigel

SATU PEKAN INI publik Karawang dikejutkan oleh statement mantan Wakil Bupati Karawang Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari yang membuat keputusan terbuka berhenti dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang selama ini menaungi karir politiknya.

Namun yang bikin publik tersentak dan tak percaya, Jimmy mengancam akan meratakan suara PKB dan mengembalikannya ke 4 Kursi lagi pada Pileg mendatang.

"Mari kita ratakan suara PKB, kembali ke 4 kursi, biar mereka tahu bahwa kesombongan itu bisa mengantarkan jurang kehancuran," ujarnya.

Soal partai mana nanti akan berlabuh, setelah berhenti dari PKB, Jimmy akan secepatnya bergerak untuk mendaftarkan diri ke partai yang menghormati jasa dan pengabdian kadernya. https://www.mediamenews.com/2021/05/putuskan-berhenti-dari-pkb-jimmy-mari.html?m=1

Bikin Bingung Milenial PKB

Kader muda PKB milenial, Ricky Sofian, kini sekertaris DPC PKB Karawang merasa bingung. Kenapa Kang Jimmy yang dinilai kader terbaik PKB itu keluar partai? padahal selama ini pengurus DPC dan Jimmy tidak ada masalah apapun.

"Kita tidak tahu, entah kenapa bisa begini. Karena sepanjang perjalanan tidak pernah terjadi masalah," ucap Ricky kepada awak media, Kamis sore (20/05/2021).

Kalau karena soal Kang Jimmy sebagai ketua DPC PKB Karawang diganti oleh Kang Toleng (Rahmat Hidayat Djati) yang kini jadi isyu sebagai pemicu konflik internal di tubuh DPC PKB Karawang, itu kan sudah clear. Beres. Bahkan para petinggi partai pun sudah datang semua ke Karawang.

"Sudah islah, bahkan Cak Imin (Muhaimin Iskandar-Red) juga sudah datang ke Karawang. Tapi tidak tahu kenapa harus terjadi masalah kembali, semua upaya dan ihtiar telah dilakukan," bebernya.

Ricky juga menampik tudingan pengurus DPC PKB Karawang sekarang tidak menghargai jasa Kang Jimmy. Selama ini PKB tidak pernah melupakan sejarah dan perjuangan para kadernya.

"Kita tidak pernah melupakan sejarah, tidak mendepak siapapun, selalu menghargai jasa siapapun, intinya PKB tidak pernah bermaksud tidak baik apalagi kepada Kang Jimmy yang telah berkorban dan berjasa pada PKB," katanya.

Secara kelembagaan DPC PKB Karawang sangat menyayangkan Kang Jimmy keluar dari PKB, apalagi dengan ucapkan kata, akan meratakan suara PKB pada pemilu 2024 mendatang.

"Kalau beliau cinta PKB, kenapa harus menyatakan akan meratakan suara PKB jadi 4 kursi, etisnya tidak perlu keluar perkataan seperti itu, harusnya memberi kritik yang membangun," jelasnya.

Analisis Heigel

Menurut pengamat sosial politik, ekonomi dan bisnis, Heigel mengatakan, kader muda PKB milenial Karawang tidak perlu bingung. “Hidup adalah milik orang muda yang hidup, dan mereka yang hidup harus bersiap untuk perubahan.”

Khususnya milenial PKB adalah generasi muda terdidik dengan optimisme yang tinggi, mereka hidup pada zamannya, zaman Now, proses transisi membuat dunia disekitarnya reset ulang. Reset adalah operasi saat mengembalikan semua pengaturan ke default, sesuai dengan pengaturan yang di-setting oleh pabrikan,  minimal jangka pendek menuju pemilu 2024.

Menurut Heigel, keberuntungan adalah milik kaum muda, biasanya lebih baik bersikap impulsif daripada berhati-hati; karena Dewi Fortuna adalah seorang wanita, dan jika ingin menguasainya, perlu mengalahkannya dengan paksa. Pengalaman membuktikan bahwa wanita membiarkan diri dikuasai oleh orang yang pemberani daripada oleh mereka yang penakut.  

Karena itu, seperti seorang wanita, Dewi Fortuna selalu merupakan sahabat bagi orang muda, karena mereka cenderung bertindak impulsif, lebih bergelora, dan menguasainya dengan keberanian lebih besar.

Maka saya cenderung mengamini sikap Muhammad Sulton, Kader muda DPC PKB Karawang yang tegas mengatakan, kader PKB akan solid mengawal kepemimpinan Ketua DPC PKB Karawang Rahmat Hidayat Djati (Kang Toleng).

Menurut Sulton, soal pengunduran Kang Jimmy yang rame di sosmed itu merupakan hal yang biasa terjadi dan Kang Jimmy memang sudah mantap dengan keputusannya untuk beralih ke Parpol lain, pernah disampaikan Kang Jimmy sendiri tentang pepatah bijak; “Setiap zaman ada orangnya, dan setiap orang ada zamannya”.

Sulton mengatakan, bagi kita kader muda PKB siap menyambut kemenangan-kemenangan dari proses yang sedang berjalan untuk mengisi zamannya masing-masing, Kamis (20/05/2021).

Dengan pergantian kepemimpinan di PKB Karawang soliditas kader muda PKB tetap akan mengawal siapapun yang diamanahkan oleh partai untuk menjadi ketua DPC PKB Karawang. Kita kader muda PKB siap mengawal kepemimpinan Kang Toleng, sebagai pemimpin PKB hari ini yang nyata keberadaannya dengan program-program yang sedang berjalan.  

Jika hari ini ramai di sosmed tentang pengunduran Kang Jimmy dari PKB, itu dirasa tidak ada kaitannya dengan pergantian ketua DPC PKB Karawang, dan juga tidak ada kaitannya dengan urusan perhelatan Pilkada kemarin.

Saya sebagai Kader partai pastinya akan man’ut (ikut) dengan keputusan partai dan wajib untuk mengawal kepemimpinan kolektif DPC PKB Karawang, seperti halnya totalitas saya ketika mengawal Kang Jimmy diperhelatan Pilkada Kemarin.

Menurut Sulton, gertakan Ahmad Zamakhsyari yang ingin meratakan suara PKB di Pileg 2024 malah bakal jadi pemicu semangat kader muda PKB Karawang untuk tetap menjaga soliditas basis-basis suara PKB di Karawang.

Jadilah Pribadi yang Lebih Siap

Heigel menambahkan, statement Sulton itu jadi inspirasi dan bahan renungan yang bisa mendorong optimisme generasi milenial PKB menuju harapan yang lebih baik.

Bukan karena Sulton senior saya, tapi ucapannya membuka mata terhadap kenyataan dan fakta yang ada akan menjadikan pribadi yang lebih siap menghadapi tantangan yang berpotensi menghalangi karir politisi muda mencapai tujuan dan kesuksesan.

Tapi kontradiksi sudut pandang lainnya saya benarkan, seorang pemimpin dianjurkan untuk mengeksploitasi rasa takut pada pengikut-pengikutnya, karena secara kodrati perilaku manusia selalu dipengaruhi “rasa takut dan cinta”. Rasa takut dalam kodrat manusia adalah hal yang tidak akan hilang.

Namun, tidak mungkin segala hal yang ada di bawah matahari ini serba tetap. Sejarah tidak mungkin ada tanpa gejolak gejala dan gerak-gerik peristiwa. Menurut Heigel adanya keragaman peristiwa sejarah yang bergonta-ganti disana-sini hanyalah perkara distribusi kebaikan-keburukan yang berbeda dari pimpinan ke pimpinan lainnya.

Kaum muda tidak bisa hanya duduk dan khawatir mengenai segala sesuatu yang belum terjadi. Kehidupan akan selalu diisi dengan beragam hal baru apabila ingin benar-benar hidup. Maka dari itu, perlu menyiapkan diri agar bisa menyikapi transisi baru dengan baik.

Para kader muda milenial PKB akan bergerak mekanistis, masuk 'Mesin' Partai, solidaritas mekanistis, PKB punya cara dan target tersendiri untuk memenangkan pemilu 2024 saat resmi mesin menyala. Mesin itu akan melejit untuk berusaha memperoleh maksimal dari total suara di Pemilu. 

Suara berasal dari pemilih loyal PKB, pemilih rasional PKB dengan kesadaran sendiri, suara dari pemilih pemula dan suara dari floating mass (suara mengambang). 

Target tersebut akan diperoleh dari struktur NU. Oleh karena itu PKB selalu terlihat menjaga kedekatan dengan struktur NU. Seringnya terekspose menunjukkan pengabdian PKB kepada NU. Struktur organisasinya, selain memanfaatkan basis primordialisme, kultur dan tradisi. https://tvberita.co.id/news/regional/ketua-pc-nu-karawang-kalau-gak-milih-pkb-kualat/

Ditambah memanfaatkan generasi muda. Banyak kader PKB yang milenial. Hal menarik bagi saya PKB menyadari generasi tradisional NU yang agraris telah melahirkan generasi NU modernis, kaum milenial itu kan kelahiran tahun 1980-1990-2000, adalah generasi muda terdidik dengan optimisme yang tinggi.   

Apalagi PKB memiliki cara breakthrough. Terobosan, kader dari partai berwarna kebesaran hijau itu diperintahkan untuk menemui dan mendengar keluhan rakyat secara langsung di daerah. Itu harus door to door. Menyapa, menemui dan mendengar masyarakat. Akan mendorong masyarakat untuk partisipasi ke bilik suara.  

Cita-cita Ahmad Zamakhsyari yang ingin meratakan perolehan suara PKB di pemilu 2024 bisa kesulitan, malah sebaliknya bisa berubah jadi bahan bakar buat PKB itu sendiri. Kader muda PKB Karawang malah bertambah semangat, menjaga dan memperbaiki soliditas basis-basis suara PKB sampai  ke pelosok desa. Kerugian berubah menjadi keuntungan.

 

Saya melihat generasi milenial PKB mempunyai semangat yang tinggi, untuk itu “Hidup adalah milik orang yang hidup, dan mereka yang hidup harus bersiap untuk perubahan. Saya tahu, Kang Toleng paham masalah ini, karena itu dia balik menantang. Buktikan saja 2024 nanti. Gitu kan perang statement-nya?” tutup Heigel. (dot)