Namun
yang bikin publik tersentak dan tak
percaya, Jimmy mengancam akan meratakan suara PKB dan mengembalikannya ke 4
Kursi lagi pada Pileg mendatang.
"Mari
kita ratakan suara PKB, kembali ke 4 kursi, biar mereka tahu bahwa kesombongan itu bisa mengantarkan jurang kehancuran," ujarnya.
Soal
partai mana nanti akan berlabuh, setelah berhenti dari PKB, Jimmy akan
secepatnya bergerak untuk mendaftarkan diri ke partai yang menghormati jasa dan
pengabdian kadernya. https://www.mediamenews.com/2021/05/putuskan-berhenti-dari-pkb-jimmy-mari.html?m=1
Bikin Bingung Milenial PKB
Kader
muda PKB milenial, Ricky Sofian, kini sekertaris DPC PKB Karawang merasa
bingung. Kenapa Kang Jimmy yang dinilai kader terbaik PKB itu keluar partai?
padahal selama ini pengurus DPC dan Jimmy tidak ada masalah apapun.
"Kita
tidak tahu, entah kenapa bisa begini. Karena sepanjang perjalanan tidak pernah
terjadi masalah," ucap Ricky kepada awak media, Kamis sore (20/05/2021).
Kalau
karena soal Kang Jimmy sebagai ketua DPC PKB Karawang diganti oleh Kang Toleng
(Rahmat Hidayat Djati) yang kini jadi isyu
sebagai pemicu konflik internal di tubuh DPC PKB Karawang, itu kan sudah clear. Beres. Bahkan para petinggi partai pun sudah datang semua ke
Karawang.
"Sudah
islah, bahkan Cak Imin (Muhaimin
Iskandar-Red) juga sudah datang ke Karawang. Tapi tidak tahu kenapa
harus terjadi masalah kembali, semua upaya dan ihtiar telah dilakukan," bebernya.
Ricky
juga menampik tudingan pengurus DPC PKB Karawang sekarang tidak menghargai jasa
Kang Jimmy. Selama ini PKB tidak pernah melupakan sejarah dan perjuangan para
kadernya.
"Kita
tidak pernah melupakan sejarah, tidak mendepak siapapun, selalu menghargai jasa
siapapun, intinya PKB tidak pernah bermaksud tidak baik apalagi kepada Kang
Jimmy yang telah berkorban dan berjasa pada PKB," katanya.
Secara
kelembagaan DPC PKB Karawang sangat menyayangkan Kang Jimmy keluar dari PKB,
apalagi dengan ucapkan kata, akan meratakan suara PKB pada pemilu 2024
mendatang.
"Kalau
beliau cinta PKB, kenapa harus menyatakan akan meratakan suara PKB jadi 4
kursi, etisnya tidak perlu keluar perkataan seperti itu, harusnya memberi
kritik yang membangun," jelasnya.
Analisis Heigel
Menurut
pengamat sosial politik, ekonomi dan bisnis, Heigel mengatakan, kader muda PKB
milenial Karawang tidak perlu bingung. “Hidup adalah milik orang muda yang
hidup, dan mereka yang hidup harus bersiap untuk perubahan.”
Khususnya
milenial PKB adalah generasi muda terdidik dengan optimisme yang tinggi, mereka hidup
pada zamannya, zaman Now, proses transisi membuat dunia disekitarnya reset ulang. Reset adalah operasi saat mengembalikan semua pengaturan ke default, sesuai dengan pengaturan yang
di-setting oleh pabrikan, minimal jangka pendek menuju pemilu 2024.
Menurut
Heigel, keberuntungan adalah milik kaum muda, biasanya lebih baik bersikap
impulsif daripada berhati-hati; karena Dewi Fortuna adalah seorang wanita, dan
jika ingin menguasainya, perlu mengalahkannya dengan paksa. Pengalaman
membuktikan bahwa wanita membiarkan diri dikuasai oleh orang yang pemberani
daripada oleh mereka yang penakut.
Karena
itu, seperti seorang wanita, Dewi Fortuna selalu merupakan sahabat bagi orang
muda, karena mereka cenderung bertindak impulsif, lebih bergelora, dan
menguasainya dengan keberanian lebih besar.
Maka
saya cenderung mengamini sikap Muhammad Sulton, Kader muda DPC PKB Karawang
yang tegas mengatakan, kader PKB akan solid mengawal kepemimpinan Ketua DPC PKB
Karawang Rahmat Hidayat Djati (Kang Toleng).
Menurut
Sulton, soal pengunduran Kang Jimmy yang rame di sosmed itu merupakan hal yang
biasa terjadi dan Kang Jimmy memang sudah mantap dengan keputusannya untuk
beralih ke Parpol lain, pernah disampaikan Kang Jimmy sendiri tentang pepatah
bijak; “Setiap zaman ada orangnya, dan setiap orang ada zamannya”.
Sulton
mengatakan, bagi kita kader muda PKB siap menyambut kemenangan-kemenangan dari
proses yang sedang berjalan untuk mengisi zamannya masing-masing, Kamis (20/05/2021).
Dengan
pergantian kepemimpinan di PKB Karawang soliditas kader muda PKB tetap akan
mengawal siapapun yang diamanahkan oleh partai untuk menjadi ketua DPC PKB
Karawang. Kita kader muda PKB siap mengawal kepemimpinan Kang Toleng, sebagai
pemimpin PKB hari ini yang nyata keberadaannya dengan program-program yang
sedang berjalan.
Jika
hari ini ramai di sosmed tentang pengunduran Kang Jimmy dari PKB, itu dirasa
tidak ada kaitannya dengan pergantian ketua DPC PKB Karawang, dan juga tidak
ada kaitannya dengan urusan perhelatan Pilkada kemarin.
Saya
sebagai Kader partai pastinya akan man’ut
(ikut) dengan keputusan partai dan wajib untuk mengawal kepemimpinan
kolektif DPC PKB Karawang, seperti halnya totalitas saya ketika mengawal Kang
Jimmy diperhelatan Pilkada Kemarin.
Menurut
Sulton, gertakan Ahmad Zamakhsyari yang ingin meratakan suara PKB di Pileg 2024 malah
bakal jadi pemicu semangat kader muda PKB Karawang untuk tetap menjaga
soliditas basis-basis suara PKB di Karawang.
Jadilah Pribadi yang
Lebih Siap
Heigel
menambahkan, statement Sulton itu jadi
inspirasi dan bahan renungan yang bisa mendorong optimisme generasi milenial
PKB menuju harapan yang lebih baik.
Bukan
karena Sulton senior saya, tapi ucapannya membuka mata terhadap kenyataan dan
fakta yang ada akan menjadikan pribadi yang lebih siap menghadapi tantangan
yang berpotensi menghalangi karir politisi muda mencapai tujuan dan kesuksesan.
Tapi
kontradiksi sudut pandang lainnya saya benarkan, seorang pemimpin dianjurkan
untuk mengeksploitasi rasa takut pada pengikut-pengikutnya, karena secara
kodrati perilaku manusia selalu dipengaruhi “rasa takut dan cinta”. Rasa takut
dalam kodrat manusia adalah hal yang tidak akan hilang.
Namun,
tidak mungkin segala hal yang ada di bawah matahari ini serba tetap. Sejarah
tidak mungkin ada tanpa gejolak gejala dan gerak-gerik peristiwa. Menurut
Heigel adanya keragaman peristiwa sejarah yang bergonta-ganti disana-sini
hanyalah perkara distribusi kebaikan-keburukan yang berbeda dari pimpinan ke
pimpinan lainnya.
Kaum
muda tidak bisa hanya duduk dan khawatir mengenai segala sesuatu yang belum
terjadi. Kehidupan akan selalu diisi dengan
beragam hal baru apabila ingin benar-benar hidup. Maka dari itu, perlu
menyiapkan diri agar bisa menyikapi transisi baru dengan baik.
Para
kader muda milenial PKB akan bergerak mekanistis, masuk 'Mesin' Partai,
solidaritas mekanistis, PKB punya cara dan target tersendiri untuk memenangkan
pemilu 2024 saat resmi mesin menyala. Mesin itu akan melejit untuk berusaha
memperoleh maksimal dari total suara di Pemilu.
Suara
berasal dari pemilih loyal PKB, pemilih rasional PKB dengan kesadaran sendiri,
suara dari pemilih pemula dan suara dari floating
mass (suara mengambang).
Target
tersebut akan diperoleh dari struktur NU. Oleh karena itu PKB selalu terlihat
menjaga kedekatan dengan struktur NU. Seringnya terekspose menunjukkan
pengabdian PKB kepada NU. Struktur organisasinya, selain memanfaatkan basis
primordialisme, kultur dan tradisi. https://tvberita.co.id/news/regional/ketua-pc-nu-karawang-kalau-gak-milih-pkb-kualat/
Ditambah
memanfaatkan generasi muda. Banyak kader PKB yang milenial. Hal menarik bagi
saya PKB menyadari generasi tradisional NU yang agraris telah melahirkan
generasi NU modernis, kaum milenial itu kan
kelahiran tahun 1980-1990-2000, adalah generasi muda terdidik dengan optimisme
yang tinggi.
Apalagi
PKB memiliki cara breakthrough. Terobosan,
kader dari partai berwarna kebesaran hijau itu diperintahkan untuk menemui dan
mendengar keluhan rakyat secara langsung di daerah. Itu harus door to door. Menyapa, menemui dan
mendengar masyarakat. Akan mendorong masyarakat untuk partisipasi ke bilik
suara.
Cita-cita Ahmad Zamakhsyari yang ingin meratakan perolehan suara PKB di pemilu
2024 bisa kesulitan, malah sebaliknya bisa berubah jadi bahan bakar buat PKB
itu sendiri. Kader muda PKB Karawang malah bertambah semangat, menjaga dan
memperbaiki soliditas basis-basis suara PKB sampai ke pelosok desa. Kerugian berubah menjadi
keuntungan.
Saya melihat generasi milenial PKB
mempunyai semangat yang tinggi, untuk itu “Hidup adalah milik orang yang hidup,
dan mereka yang hidup harus bersiap untuk perubahan. Saya tahu, Kang Toleng paham
masalah ini, karena itu dia balik menantang. Buktikan saja 2024 nanti. Gitu kan perang statement-nya?” tutup Heigel. (dot)