Sebagai pejabat publik yang mengkomandoi dua dinas yang paling bergengsi, Dinas PUPR dan PRKP Kabupaten Karawang Drs. Dedi Ahdiat melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan selalu tetap bersemangat, saat ditemui wartawan di lapangan beliau melakukan kegiatan Gerakan Bersih Karawang “Geber”.
”Alhamdulillah hari ini kami melaksanakan kegiatan bersih-bersih jalan Protokol Kabupaten Karawang, dimulai dari Kantor kita sendiri, terus bergerak ke Lampu merah Johar hingga ke Pemda Karawang dan terus ke arah lampu merah RMK Karawang Barat,“ tutur Dedi Ahdiat. Senin (12/09/2022).
Dan tim yang ikut dalam giat itu diantaranya Waker dan Mandor jalan serta Dinas PUPR Kabupaten Karawang sendiri.
Ia pun berharap dengan serempak melaksanakan kegiatan bersih-bersih itu memberikan contoh yang baik agar bersama ikut melaksanakan kebersihan agar terlihat indah di pandang.
”Harapan kami, giat kebersihan itu bukan saja dalam menyambut hari jadi Kabupaten Karawang, namun berharap bisa dilaksanakan setiap hari,“ harapnya.
Saat ditanya wartawan tentang sejauh mana kemajuan program Rutilahu di Dinas PRKP yang dipimpinnya, pada HUT Karawang ke-389 ini. Dedi menjawab berdasarkan data dari Dinas PRKP, sebanyak 48 ribu rumah di Karawang termasuk ke dalam kategori tidak layak huni.
“Oleh karena itu di tahun 2022 ini,
Pemda Karawang bakal kebut pembangunan Rutilahu di 30 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Karawang.
Program pembangunan Rutilahu merupakan komitmen pemerintah daerah dalam
rangka memberikan prioritas bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal
yang layak huni.
“Kami ingin semua Rutilahu bisa diperbaiki. Ini adalah prioritas. Tahun 2022
ini kami merencanakan memperbaiki 1.650 Rutilahu,” katanya.
Pengerjaan Rutilahu dapat diselesaikan dalam waktu dua minggu. Program ini
merupakan bentuk kehadiran pemda untuk kepentingan masyarakat. Walaupun di
akuinya pekerjaan rumah untuk menyelesaikan Rutilahu di Karawang masih sekitar
48.000 rumah, namun pemda akan berusaha dengan seoptimal mungkin, dengan
melakukan pembangunan sebanyak 2.645 rumah setiap tahunnya. Dengan rincian 1.545 dari dana APBD, 400 rumah
dari provinsi dan 400 dari pusat.
“Alhamdulillah ini bisa selesai dalam waktu dua minggu. Saya
terharu yang penting kepentingan masyarakat terpenuhi,” tutup Dedi Ahdiat. (TIM)