Karawang Post – Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28 November merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pelestarian lingkungan Hidup.
Penetapan hari ini pada dasarnya bertujuan untuk mendorong gerakan penghijauan secara nasional, mengingat kondisi lingkungan hidup Indonesia yang terus mengalami tekanan akibat deforestasi, perubahan iklim, dan alih fungsi lahan.
Dalam konteks inilah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memegang peranan strategis sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan di tingkat daerah.
DLH memiliki tugas utama memastikan kualitas lingkungan tetap terjaga melalui berbagai program seperti rehabilitasi lahan kritis, penanaman pohon, pengelolaan sampah, hingga pengendalian pencemaran.
Pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2025, peran dinas ini menjadi semakin penting karena mereka menjadi koordinator utama pelaksanaan kegiatan penghijauan di daerah masing-masing.
Kegiatan tersebut tidak hanya sekadar seremonial penanaman pohon, tetapi juga bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperbaiki ekosistem, meningkatkan tutupan hijau, serta memulihkan daerah yang rentan terhadap bencana seperti banjir dan longsor.
Selain itu, DLH berperan dalam melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menanam pohon dan menjaga lingkungan.
Melalui penyuluhan, kampanye, dan pelibatan komunitas, DLH membantu masyarakat memahami bahwa pohon bukan hanya elemen estetika, tetapi memiliki fungsi vital—mulai dari menyerap karbon, menghasilkan oksigen, menjaga ketersediaan air tanah, hingga menjadi habitat keanekaragaman hayati.
Dengan memberdayakan masyarakat, gerakan menanam pohon dapat berlanjut dan tidak berhenti pada peringatan tahunan semata.
Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, komunitas, dan dunia usaha yang difasilitasi oleh DLH juga menjadikan Hari Menanam Pohon Indonesia sebagai agenda lingkungan yang inklusif.
DLH memastikan bibit yang ditanam sesuai dengan karakteristik daerah, memantau pertumbuhan pohon setelah ditanam, serta menyediakan data dan laporan perkembangan penghijauan untuk mendukung kebijakan lingkungan yang lebih komprehensif.
Secara keseluruhan, hubungan antara Hari Menanam Pohon Indonesia dan Dinas Lingkungan Hidup sangat erat. Peringatan ini menjadi panggung bagi DLH untuk menggerakkan masyarakat dalam aksi nyata menjaga bumi.
Sementara DLH memastikan bahwa kegiatan penghijauan berjalan terencana, berkelanjutan, dan memberikan dampak ekologis yang signifikan.
Melalui sinergi tersebut, diharapkan Indonesia dapat memperkuat ketahanan lingkungan, menghadapi perubahan iklim, serta mewariskan alam yang lebih lestari bagi generasi mendatang.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Mengucapkan: "Selamat Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia 2025." (***TIM)
