Karawang Post - Hari Menanam Pohon Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 28 November, merupakan momentum nasional untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas penanaman bibit pohon, tetapi juga menjadi gerakan kolektif untuk menjaga ekosistem, mengurangi dampak perubahan iklim, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.
Dalam konteks pembangunan daerah, peringatan ini memiliki hubungan erat dengan peran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, terutama dalam memastikan keberlanjutan sumber daya alam yang menjadi dasar ketahanan pangan.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan memegang tanggung jawab penting dalam mengelola lahan pertanian, meningkatkan produktivitas pangan, serta menjaga kualitas lingkungan yang mendukung budidaya pertanian.
Penanaman pohon menjadi salah satu strategi ekologis yang berpengaruh langsung terhadap sektor pertanian. Pohon berfungsi sebagai penyangga tata air, mencegah erosi, memperbaiki struktur tanah, dan menjaga ketersediaan air bagi lahan pertanian.
Dengan ekosistem yang lebih stabil, ketahanan pangan daerah dapat diperkuat karena lahan tetap produktif dan mampu menghadapi risiko cuaca ekstrem.
Selain itu, penanaman pohon juga mendukung program diversifikasi tanaman yang sering digalakkan Dinas Pertanian. Penanaman pohon produktif—seperti pohon buah, tanaman perkebunan, atau pohon konservasi—dapat memberi nilai ekonomi bagi masyarakat.
Pohon buah, misalnya, tidak hanya menambah penghijauan, tetapi juga menjadi sumber pendapatan tambahan dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Di sinilah sinergi antara pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi lokal menjadi penting.
Dalam konteks ketahanan pangan, pohon-pohon yang ditanam juga membantu menciptakan lingkungan mikro yang mendukung keberlanjutan pertanian.
Tanaman keras berfungsi sebagai peneduh, penahan angin, serta penyedia keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi pengendalian hama alami. Dengan demikian, kegiatan menanam pohon secara langsung mendukung pertanian berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.
Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia pun menjadi sarana bagi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk mengedukasi masyarakat, petani, pelajar, dan berbagai komunitas. Melalui sosialisasi, penyediaan bibit, serta pelaksanaan kegiatan penanaman massal, dinas dapat menggerakkan partisipasi publik dalam menjaga lingkungan.
Keterlibatan masyarakat ini penting karena keberhasilan program penghijauan bergantung pada upaya jangka panjang, bukan hanya penanaman tetapi juga perawatan.
Secara keseluruhan, Hari Menanam Pohon Indonesia dan peran Dinas Pertanian serta Ketahanan Pangan memiliki kaitan yang erat dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lestari dan ketahanan pangan yang kuat.
Menanam pohon bukan sekadar simbol kepedulian, tetapi merupakan investasi ekologis yang menentukan masa depan pertanian Indonesia. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor pertanian.
Gerakan menanam pohon dapat menjadi fondasi dalam menciptakan Indonesia yang lebih hijau, sehat, dan tahan terhadap berbagai tantangan perubahan iklim.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang mengucapkan: “Selamat Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2025.” (***TIM)
