Editorial Cartoon

Editorial Cartoon

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat
Kantor Bupati Karawang

Thursday, November 3, 2011

Pemda Karawang Didemo Buruh Pabrik (Part 2)

Banuara Nadeak, Ketua Depekab Karawang
The Karawang Post.com – Ratusan buruh pabrik di Karawang datang kembali mendemo Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Karawang karena merasa tuntutannya “Naikkan Upah Buruh” lambat ditanggapi oleh Pemda. Kamis (3/11). 

Ratusan buruh tersebut tetap membawa misi yang sama seperti kemarin, Mereka mendesak  Dewan Pengupahan Kabupaten Karawang (Depekab) menaikkan UMK menjadi 100 persen dan menetapkan upah minimum sesuai standar hidup layak. Mereka bahkan mengancam mogok kerja, jika  tuntutan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Karawang tidak ditetapkan sesuai angka kebutuhan hidup layak (KHL).

Buruh di Karawang tidak pernah menikmati upah yang layak, karena hingga kini UMK selalu ditetapkan lebih rendah dari KHL. Bagaimana bisa hidup layak jika UMK lebih rendah dari KHL. Kata seorang pendemo. “Janji menaikkan upah mengikuti kenaikan ongkos hidup juga tak terealisasi hingga tahun 2011 ini,” teriak  Dudung Ridwan, Koordinator Lapangan dari KSPSI Karawang dalam orasinya di halaman kantor Bupati Karawang.

Depekab Karawang, Kamis pagi melaksanakan musyawarah di Kantor Disnaker Karawang tidak membuahkan hasil yang jelas, karena peserta rapat tidak memenuhi kuorum. Sesuai data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, kebutuhan hidup layak di Kabupaten ini yang baru ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar Rp 1.387.133. 

Ketua SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Karawang Feri Nuzarli mengatakan, para pekerja yang tergabung dalam SPSI menuntut Depekab yang diketuai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang Banuara Nadeak, menetapkan UMK 100 persen KHL. “Kami tetap menuntut supaya dinaikan UMK Karawang harus naik menjadi 100 persen dari nilai kebutuhan hidup layak di Karawang, kami juga meminta dewan pengupahan menetapkan KHL 2012 di Kabupaten Karawang sebesar Rp 1.387.000 perbulan,” ujarnya.

Ratusan pendemo tersebut berkumpul di Aula halaman kantor Bupati Karawang yang sekaligus dijadikan tempat parkir motor mereka. Setelah menerima penjelasan dari korlapnya masing-masing, bahwa perjuangan mereka akan dilanjutklan lagi hari Jum’at besok, sampai tuntutannya dikabulkan oleh Depekab Karawang. (Tim)