Karawang Post – Pipa gas PT Pindo Deli 2 yang berada di desa Kutamekar Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang, kembali bocor dan mengakibatkan puluhan warga dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa bocornya pipa gas di PT. Pindo Deli 2 ini sudah kesekian kalinya, bahkan selalu mengancam kesehatan dan keselamatan warga di sekitar perusahaan tersebut.
Video bocornya gas PT Pindo Deli 2 itu pun sudah menyebar di group WhatsApp dan medsos. Dalam kiriman video tersebut, tampak jelas gas beracun dari PT. Pindo Deli 2 berhamburan ke udara.
Pihak berwenang setempat mengimbau agar warga menjauh dari lokasi bocornya gas yang sangat berbahaya untuk pernafasantersebut yang bisa mengakibatkan kematian.
Tampak warga panik menjauh dari lokasi, sejumlah mobil Ambulans datang untuk mengevakuasi warga yang tinggal tidak jauh dari PT. Pindo Deli 2.
Belum diketahui jumlah korban atau warga yang terpapar bocornya gas beracun dari pabrik tersebut. Menurut keterangan warga setempat, PT. Pindo Deli 2 sudah beberapa kali mengalami kebocoran gas dan sempat meracuni warga sekitar.
Sudah dua tahun lalu, PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills 2 yang memproduksi Caustic Soda, beberapa waktu lalu juga sempat meracuni ratusan warga yang rumahnya tak jauh dari pabrik itu.
Gerak-Cepat BPBD Karawang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Karawang langsung bergerak cepat, dengan peralatan lengkap mengirim petugas untuk nmembantu korban keracunan gas Pindo Deli 2.
Dalam menghadapi situasi ini, tim BPBD Karawang siaga bertindak cepat untuk mencegah bertambahnya jatuh korban.
Kepala Pelaksana BPBD Karawang,Drs. H. Mahpudin, M.Si memimpin tim yang dilengkapi dengan peralatan penanganan darurat untuk membantu warga yang terdampak bau gas berbahaya yang berasal dari PT Pindo Deli 2.
Mahpudin menyatakan, “kami telah mengirimkan tim dengan peralatan lengkap untuk memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak gas beracun dari PT. Pindo Deli 2,” tegasnya.
Saat ini, korban yang terpapar gas tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Roselo Karawang. Meskipun belum dapat menyimpulkan secara rinci karena jumlah korban terus bertambah, BPBD Karawang bersiap mengatasi kondisi darurat ini.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat terhadap pabrik di wilayah tersebut, serta perluasan upaya untuk memastikan keamanan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Pihak berwenang diharapkan segera mengidentifikasi penyebab kebocoran gas dan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (***TIM)
