Karawang Post – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, secara aktif mendukung program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang dalam mempersiapkan seleksi magang ke Jepang gelombang 2 tahun 2025.
Kegiatan ini menjadi sorotan utama di bulan Oktober, di mana ratusan calon peserta dijadwalkan menjalani tes akhir untuk merebut kesempatan bekerja di Negeri Sakura.
Pada awal September lalu, Disnakertrans telah menggelar pembekalan intensif bagi calon peserta di Aula Husni Hamid, yang dihadiri langsung oleh perwakilan Pemkab Karawang.
Bupati Aep menekankan pentingnya program ini sebagai upaya pemberdayaan anak muda Karawang, khususnya dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global.
"Kami ingin generasi muda Karawang memiliki mental tangguh dan keterampilan kompetitif. Magang Jepang bukan hanya peluang kerja, tapi juga investasi jangka panjang untuk pembangunan daerah," ujar Bupati Aep saat meninjau persiapan seleksi pada 15 Oktober 2025.
Seleksi utama dijadwalkan berlangsung pada 27–31 Oktober 2025, melibatkan tes kesehatan, bahasa Jepang, dan wawancara teknis. Hingga kini, sekitar 200 peserta telah lolos tahap awal, dengan prioritas diberikan kepada warga ber-KTP Karawang usia 18–30 tahun.
Program ini merupakan kelanjutan dari gelombang 1 yang sukses menyerap puluhan tenaga kerja lokal ke perusahaan Jepang, sekaligus mendukung target penurunan pengangguran di Karawang yang mencapai 7,5% pada triwulan III 2025.
Kolaborasi antara Bupati dan Disnakertrans juga mencakup inisiatif lain di Oktober ini, seperti pembukaan layanan pengaduan penipuan lowongan kerja melalui nomor 08-111-0151-081.
Langkah ini merespons maraknya kasus penipuan tenaga kerja ilegal, di mana Bupati Aep memerintahkan Disnakertrans untuk memperketat verifikasi lowongan dari 1.109 perusahaan di wilayahnya.
"Perusahaan wajib melaporkan lowongan ke Disnakertrans untuk memastikan 60% kuota pekerja diisi warga lokal," tegas Bupati Aep, merujuk pada rapat HRD besar-besaran yang digelarnya pada Juli 2025.
Kepala Disnakertrans Karawang, Rosmalia Dewi, SH.MH, menyambut baik dukungan bupati.
"Dengan arahan Bupati, kami berhasil membuka 40 lowongan baru setiap bulan, termasuk melalui Job Fair Online 2025 yang menyediakan 1.800 posisi. Oktober ini, fokus kami pada magang Jepang untuk mendorong produktivitas tenaga kerja," katanya.
Program ini diharapkan tidak hanya mengurangi pengangguran, tapi juga memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Jepang di sektor industri. Pemkab Karawang berencana mengevaluasi hasil seleksi pada akhir November 2025, dengan target 50 peserta diterima.
Warga Karawang yang berminat masih bisa mendaftar melalui portal resmi Disnakertrans di disnakertrans.karawangkab.go.id. (***TIM)
