Karawang Post – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Asep Aang Rahmatullah, turut mendukung inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam uji coba platform digital ketenagakerjaan di wilayahnya.
Kunjungan kerja Sekda ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang baru-baru ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan untuk memaksimalkan peluang kerja bagi warga lokal.
Dalam pertemuan yang digelar di kantor Disnakertrans Karawang, Sekda Aang menyatakan bahwa platform digital ini akan menjadi alat efektif untuk menghubungkan pencari kerja dengan lowongan di ribuan perusahaan di kawasan industri Karawang.
"Kami siap mendukung implementasi platform Loker Jawa Barat ini agar lebih banyak warga Karawang terserap di sektor otomotif dan manufaktur," ujar Sekda Aang, seperti dikutip dari sumber resmi Pemprov Jabar.
Kepala Disnakertrans Karawang, Rosmalia Dewi, menambahkan bahwa uji coba ini sejalan dengan program unggulan Pemkab Karawang untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.
Hingga kini, Disnakertrans telah memfasilitasi lebih dari 1.000 lowongan kerja melalui Gebyar Job Fair Online 2025, dengan 754 pencari kerja berhasil diterima. Namun, tantangan masih ada, seperti hanya 40 dari ribuan perusahaan yang merekrut pekerja disabilitas, serta isu data perusahaan yang belum ter-update, termasuk undangan acara ke perusahaan yang sudah tutup.
Sekda Aang juga membahas target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2025 dari retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), yang menjadi sorotan Komisi II DPRD Karawang dalam kunjungan mereka ke Disnakertrans pada Februari lalu.
"Koordinasi dengan DPRD dan perusahaan asing harus diperkuat untuk mencapai target PAD, sambil memprioritaskan tenaga kerja lokal," tegasnya.
Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran di Karawang, yang dikenal sebagai pusat industri otomotif. Selain itu, Disnakertrans terus gencar sosialisasi program magang ke Jepang tahap kedua, yang diikuti puluhan peserta dari berbagai kecamatan.
Pemkab Karawang berkomitmen untuk menjaga integritas rekrutmen, termasuk menangani polemik seperti kasus PT FCC Indonesia, di mana Disnakertrans menegaskan proses seleksi harus transparan.
Dengan dukungan Sekda, program Disnakertrans diharapkan semakin optimal dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan kompetitif di Karawang. (***TIM)