thekarawangpost.com –
Saat bersillaturrahmi datang ke kantor
LSM Barisan Rakyat (BARAK) Indonesia yang beralamat di Jln Mangga, Kelurahan Nagasari,
Karawang Barat, Dandim 0604 Karawang, Letkol Inf. Medi Haryo Wibowo dan Kapolres
Karawang AKBP Arif Rachman Arifin dalam sambutannya meminta agar semua LSM
bersama-sama menjaga kondusifitas di Kabupaten Karawang.
Kapolres
menegaskan, jika suasana di kawasan industri terganggu dengaan in-kondusifitas oleh
keberadaan LSM, maka yang bakalan rugi bukan hanya pihak kawasan industri saja,
melainkan masyarakat Karawang secara luas.
“Kalau kawasan industri bergeser ke luar Karawang,
yang rugi itu masyarakat sendiri. Saya dan Pak Dandim tidak akan rugi. Yang
rugi rekan-rekan LSM sendiri. Kalau rekan-rekan tidak bisa membantu menciptakan
kondusifitas.” Tegas Kapolres dalam sambutanya di Kantor LSM BARAK Indonesia,
Senin (6/01/2020).
Menurut
Kapolres Karawang, tahun 2020 mungkin saja
bisa terjadi ratusan perusahaan yang akan
pindah ke luar Karawang, Kalau tidak kondusif terus bisa terjadi PHK besar-besaran hingga 8.000 karyawan
jadi pengangguran.
“Dulu
sewaktu kenaikan UMK, Karawang menjadi UMK tertinggi mungkin akan ada sertaus,
dua ratus bahkan lima ratus perusahaan yang pindah, salah satunya ke daerah
Jawa Tengah,” kata Kapolres.
“Ini
adalah permasalahan sosial yang dihadapi Karawang, dihadapi oleh aliansi LSM. Saudara
mau menuntut kemana?, mau nuntut ke pemda? pemda mau menyiapkan apa? Masyarakat Karawang itu sudah
bergantung kepada industri. Kita harus berpikir jauh, jangan berpikir pendek. Bagaimana
caranya demi perusahanan, limbah kita ambil, kita takut-takuti, kita demo, lalu
orang-orang yang jadi donatur akan bermain akan menikmati lebih banyak. Sementara
kalau industri itu berkurang yang lebih mapan itu mereka, bukan saudara-saudara,
yang tidak siap itu saudara sendiri.” Sindir Kapolres. Kapolres juga mengajak
untuk bersama-sama agar berpikir lebih jauh tentang kondisi Karawang. Jangan
hanya berpikir tentang limbah saja, tetapi bagaimana caranya menciptakan
Karawang yang kondusif.
“Coba
anak, cucu, keturunan saudara yang sekarang masih SMP, SMA/SMK, mau bekerja
dimana?, kalau kita tidak bersama-sama menjaga kondusifitas. Kalau sekarang
masih sibuk perang ngurusin untuk mengambil SPK limbah saja.” katanya.
“Kita
berharap industri di Karawang tetap ada, tapi kita harus berbuat apa untuk
masyarakat. Bapak-bapak sudah siapkan apa, supaya masyarakat aman dan nyaman. Bapak
harus sadar perusahaan sudah investasi besar, untuk UMK Karawang sudah begitu banyaknya.
LSM jangan cuma gagah-gagahan, nakut-nakutin. Kita minta dengan cara memaksa, yang
gila saya atau siapa?. Kita itu kalau minta ya.. dengan cara baik-baik, kita
jualan investasi di Karawang ini. Kalau tidak kondusif bakalan kabur mereka dari
Karawang pak,” jelasnya.
“Sekarang
tingkat minat SMK lebih banyak, hampir 70%. Artinya tidak melanjutkan ke
perguruan tinggi, mereka ingin bekerja di pabrik, kita harus peduli masa depan
saudara-saudara, anak dan cucu bapak,” tambah Kapolres.
Sementara
itu Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Infantri Medi Haryo Wibowo juga
mengajak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Karawang. Bahkan dirinya
menanyakan Karawang mau dibawa kemana.
“Karawang
mau dibawa kemana, apakah kita akan membawa maju, makmur, lebih aman dan nyaman
atau sebaliknya. Masa depan Karawang itu ada di bapak-bapak semua. Jadi mari
kita jaga bersama-sama menjaga kondusifitas demi Karawang,” dalam sambutannya.
Ditempat
yang sama, Ketua Umum BARAK Indonesia,Sutejo MS menyampaikan terimakasih atas
kunjungan sillaturrahmi Dandim 0604
Karawang dan Kapolres Karawang.
“Yang
saya simak, Pak Kapolres meminta menjaga kondusifitas. Jangan ada peperangan di
kawasan. Ya saya minta temen-temen juga mengerti, kalau sudah ada SPK jangan dipaksakan merubah SPK, perusahaan
itu kan punya aturan, jangan di
obok-obok lagi. Kalau mau berkompetisi, di pabrik yang baru saja dengan cara elegan,”
kata Sutejo.