Karawang Post.com – Pandemi global Covid -19 tak terasa sudah satu tahun, namun dampak dari pandemi tersebut bukan hanya masalah sosial, politik, ekonomi, budaya, agama, komunikasi dan lainnya membuat seluruh sistem berantakan.
Dunia pendidikan pun luluh lantak, sekolah ditutup, guru dan murid tidak saling kenal lagi. Tapi bersyukur sekarang Kabupaten Karawang sudah mulai akan direalisasikan sekolah tatap muka kembali, tentunya harus dengan mengedepankan prokes yang disiplin dan ketat.
Perihal rencana sekolah tatap muka yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2021/2022, rupanya Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana bersama Asep Junaedi selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang perlu melakukan pengecekan ke lapangan, diantaranya ke beberapa sekolah di Kecamatan Tempuran, Senin (15/03/2021).
Bupati Cellica mengawali pengecekannya ke SD Negeri
Tanjungjaya 1, setiba di lokasi Bupati langsung masuk ruang kelas dan menyapa dengan
ramah anak-anak SD yang tengah menunggu kedatangannya. Kemudian di dalam ruang
kelas tersebut, Bupati mengajak dialog kepada anak-anak.
"Jika sekolah tatap muka sudah
dilaksanakan, jangan sampai lupa pada protokol kesehatan seperti mencuci
tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Kalau sudah waktunya pulang
sekolah, harus langsung pulang ke rumah," pesan Bupati Cellica dengan ramah.
Sontak pada saat itu juga anak-anak menjawab
siap, secara serempak sambil diiringi tawa senang karena merasa bahagia bisa bertemu
dengan Bupati.
Kemudian Bupati Cellica melanjutkan acara beramah-tamah
dengan Kepala Sekolah dan Guru-guru, selanjutnya Bupati melakukan pengecekan ke
SMP Negeri 1 Tempuran.
Di SMP Negeri 1 Tempuran, Bupati Cellica
memberi arahan kepada para Dewan Pendidikan Kabupaten Karawang. Bupati
mengingatkan agar mekanisme penyelenggaraan sekolah tatap muka harus
benar-benar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Seperti disiplin protokol
kesehatan, metode pembelajaran,
transportasi siswa untuk pulang-pergi sekolah dengan tertib dan aman.
"Jangan sampai pada saat sekolah tatap
muka dilaksanakan, tapi yang terjadi di lapangan terjadi kebosanan untuk
menerapkan disiplin protokol kesehatan. Jika hal ini terjadi, saya bersama
Disdikpora akan melakukan evaluasi kembali untuk keberlangsungan sekolah tatap
muka tersebut," demikian pesan Bupati Karawang. (dot)