Editorial Cartoon

Editorial Cartoon

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat
Kantor Bupati Karawang

Thursday, September 15, 2011

LSM Lodaya Tepati Janji Demo Kejari Karawang

LSM Lodaya Karawang, tetap konsisten usut korupsi
The Karawang Post.Com – “Usut Tuntas Korupsi Yang Melibatkan DPRD Karawang,” demikkian bunyi spanduk yang di gelar oleh LSM Lodaya Karawang, ratusan  aktivis LSM itu mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang dengan membawa tikus besar buatan sebagai simbol koruptor, Kamis (15/9), mereka menuntut supaya aparat hukum segera memproses kasus dugaan “Korupsi Berjamaah” anggota DPRD Karawang. Jangan dihentikan.

Ketua LSM Lodaya Karawang Nace Permana, mengatakan, 49 anggota DPRD Karawang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi uang kunjungan kerja (kunker) senilai Rp l,2 miliar dari anggaran tahun 2011. Kasus ini, telah ditangani kejaksaan bahkan kejaksaan sudah mengindikasikan kasus ini sebagai tindakan korupsi.

"Kasus ini sudah sempat dilakukan penyelidikan, tetapi kejaksaan tiba-tiba menghentikan proses hukum kasus ini. Kami mempertanyakan ada apa dengan kejaksaan Karawang?," tegas Nace Permana.

Menurut Nace, uang seniIai Rp l,2 miliar itu sudah dikembalikan ke kas daerah pada akhir Agustus lalu. Selain itu, kasus ini tidak bisa dilanjutkan proses hukumnya, karena melibatkan 49 anggota DPRD termasuk istri bupati Karawang, Hj. Nurlatifah.

Alasan Kejari Karawang sangat tidak rasional dengan  menghentikan kasus ini di tengah jalan, menurut pihak Kejari jika seluruh anggota DPRD Karawang masuk bui, maka akan mempengaruhi stabilitas pemerintah daerah yang akan membangun di tahun selanjutnya.

Alasan kejaksaan itu mengada-ada, bahkan bisa menjadi preseden buruk carut-marut wajah hukum dan keadilan di Indonesia. Kalau kasus korupsi bisa dihentikan seperti itu, maka akan memicu terjadinya kasus serupa lainnya. 

Aksi yang dilakukan oleh LSM Lodaya tersebut sempat diwarnai tandingan, ketika puluhan preman datang dengan menggunakan sepeda motor dan membunyikannya dengan keras. Hal tersebut kontan meyulut emosi dari ratusan anggota LSM Lodaya, sehingga kejar-kejaranpun sempat terjadi. Nyaris terjadi bentrokan massa.

Apapun tantangannya, masyarakat Karawang telah menilai LSM Lodaya berani menepati janji dengan mendemo Kasus dugaan "Korupsi Berjamaah” DPRD Karawang yang telah dihentikan pihak Kejari Karawang tanpa adanya SP3 itu. (Tim)