Editorial Cartoon

Editorial Cartoon

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat

Pemerintah Daerah Kab. Karawang, Jawa Barat
Kantor Bupati Karawang

Thursday, October 20, 2011

Wakil Bupati Cellica Resmikan PT. Yushiro Indonesia


Wakil Bupati Cellica saat peresmian pabrik baru PT. Yushiro di KIIC
The Karawang Post.com - Kabupaten Karawang terus menunjukkan perkembangan sebagai daerah industri dan daerah tujuan investasi mancanegara. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya investor luar negeri yang menjadikan Kab. Karawang sebagai basis usahanya. Salah satunya adalah PT. Yushiro Indonesia, anak perusahaan dari Yushiro Chemical Japan, yang pada hari ini meresmikan pabrik baru  di Kawasan Industri KIIC Karawang, Kamis (20/10).

Prosesi peresmian pabrik tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana, yang ditandai oleh pengguntingan pita dan penanaman pohon bersama dengan seluruh jajaran perusahaan. Peresmian tersebut sekaligus menandakan dimulainya kegiatan operasional PT. Yushiro Indonesia dalam memproduksi minyak pelumas dan cairan kimia bagi industri manufaktur dan logam.

Wakil Bupati Cellica Nurrachadiana yang dalam kesempatan itu membacakan sambutan Bupati Karawang H. Ade Swara mengatakan bahwa dengan semakin banyaknya investasi yang ditanamkan di Kabupaten Karawang, diharapkan dapat memperkokoh keterkaitan yang kuat dan saling mendukung antara sektor pertanian yang tangguh dan sektor industri yang maju dalam rangka memperkokoh struktur ekonomi kerakyatan. “Selain itu pembangunan industri diarahkan agar dapat menunjukan kemandirian, meningkatkan kemampuan bersaing baik di pasaran dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wakil Bupati mengatakan sejak diterbitkannya Kepres No. 53 Tahun 1989 tentang : “Pengembangan Kawasan Industri”, Kab. Karawang telah ditetapkan sebagai pengembangan kawasan industri. Jumlah industri di Kab. Karawang tercatat sebanyak 8.845 unit terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) 295 unit, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 187 unit, Non Fasilitas 73 unit dan industri kecil 8.290 unit.

Wakil Bupati menyambut baik kehadiran PT. Yushiro Indonesia di Kabupaten Karawang, karena saat ini hampir seluruh industri kendaraan bermotor maupun industri manufaktur lainnya memiliki basis produksi di Karawang. Untuk itu, berdirinya pabrik PT. Yushiro Indonesia di Karawang diharapkan dapat membawa manfaat bagi perkembangan industri manufaktur yang ada. “Sekaligus menjadi salah satu komponen pendukung bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Karawang,” tuturnya.

Di sisi lain, dengan diterbitkannya Perda No.1 Tahun 2011 tentang “Penyelenggaraan Ketenagakerjaan,” Wakil Bupati berharap, PT.Yushiro Indonesia dapat menjadikan Perda tersebut sebagai acuan dalam proses rekrutmen tanaga kerja. “Termasuk dalam program CSR di masing-masing perusahaan, yang hendaknya dapat disinergikan dengan arah pembangunan yang sedang dilaksanakan pemerintah daerah,” imbuhnya.

Selain itu, Wakil Bupati juga berharap perusahaan dapat turut memperhatikan masalah lingkungan hidup, karena masih ada perusahaan yang tidak memperhatikan dampak negatif dari pengelolaan limbah yang tidak sesuai dengan ketentuan. “Atas dasar itulah saya mengharapkan agar manajemen perusahaan yang berada di wilayah Kab. Karawang dapat memperhatikan masalah limbah industri dengan baik dan benar sehingga tidak menjadi masalah dikemudian hari,” tambahya.

Presiden Direktur PT. Yushiro Indonesia, Hiromu Fujimaki menjelaskan pabrik yang diresmikan hari ini merupakan pabrik grup Yushiro pertama di Indonesia, yang merupakan pabrik ke sembilan di dunia, dan ketiga di ASEAN, setelah Malaysia dan Thailand. “Produk ini memiliki kapasitas produksi mencapai 300 ton minyak pelumas perbulan, dan ke depan kami merencanakan untuk membangun pabrik kedua dengan kapasitas produksi yang sama,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu konsumen grup Yushiro, PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia yang diwakili oleh Presiden Direktur, Masato Takayama mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik keberadaan pabrik tersebut di Indonesia, karena selama ini pihaknya harus mengimpor kebutuhan minyak pelumas dari Malaysia. “Selain itu, dengan lokasi yang berdekatan dengan pabrik kami yang juga di Kawasan Industri KIIC, tentu kami akan semakin mudah mendapatkan bantuan teknis terkait pengembangan produk kami ke depan,” jelasnya.(Tim)