Demo Warga Desa Sukaluyu Telukjambe Karawang di KIIC |
Warga protes karena merasa dibohongi
oleh manajemen perusahaan PT Subur Jaya Teguh yang semula menjanjikan
memberikan pengelolaan limbah sisa industri (scraf)
dari pabrik suku cadang motor tersebut kepada warga Desa Sukaluyu, tapi ternyata
limbah scraf itu akan diberikan
kepada pihak pengelola limbah dari Bekasi.
Warga menggelar spanduk bertuliskan: “Kami Atas Nama Warga Masyarakat Karawang, Khususnya
Desa Sukaluyu Tidak Mau Dan Tidak Akan Mentelolir Cara-Cara Memecah Belah Kerukunan
Dan Ketenteraman Yang Sudah Terjalin Oleh Oknum Management PT. Subur Jaya Teguh
Dan LSM Panda Bekasi, Kami Siap Mengusir Oknum Yang Akan Mengacaukan Wilayah Kami!!!
(Warga Masyarakat Desa Sukaluyu)”
“Aneh, seharusnya limbah itu diberikan
kepada warga setempat, bina lingkungan, bukannya dikelola oleh orang Bekasi
yang notabene adalah “orang luar”,
disinyalir ada oknum manajemen yang bermain mata dalam permasalahan ini," ujar Roni warga yang ikut dalam demo siang itu.
“Sudah hampir satu bulan kami melakukan aksi
protes, ke manajemen pabrik sukucadang itu, tetapi mereka dari pihak manajemen
belum juga ada kepastian, siapa sebenarnya yang akan mengelola limbah industri
pabrik ini,” ucap Asep S menambahkan.
Menurut Rambo, Ketua LSM Forum
Masyarakat Lingkungan (FORMALIN) Kabupaten Karawang, “wajar saja kalau warga
Karawang marah, demo atau berbuat nekat jika pengelolaan limbah itu diberikan
kepada orang Bekasi. Manajemen pabrik itu tidak bijaksana, bahkan kurang ajar.
Padahal pabrik-pabrik di Karawang mengotori sungai Citarum, warga Karawang yang dirugikan,
bukannya orang Bekasi. Bupati Karawang H. Ade Swara harus turun tangan karena
jika dibiarkan berlarut bisa bikin suasana tidak kondusif. Usir oknum manajemen
pabrik yang nakal itu dari bumi Karawang. LSM Formalin mendukung warga Sukaluyu Telukjambe
Karawang yang diperlakukan tidak adil dan tertindas,” kata Rambo dengan berapi-api.
Asep menambahkan, “warga akan melayangkan
surat protes yang ditujukan kepada manajemen pabrik dan tembusannya ditujukan kepada
Bupati Karawang Ade Swara,” ujarnya.
Sementara itu di depan pabrik tersebut
nampak para pendemo hingga Kamis petang, masih berada di lokasi halaman pabrik,
menunggu pernyataan resmi dari manajemen pabrik suku cadang motor tersebut. (Tim)